Jokowi Titip Tiga Masalah Untuk Wali Kota Jakut Baru

Laporan Wartawan Warta Kota, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pagi itu hujan ringan mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta. Tak terkecuali di pinggiran Waduk Cincin Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada hari Senin (13/1/2014). Sekitar pukul 09.00 di waduk yang berdekatan dengan Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) itu berdiri kokoh sebuah panggung seukuran kira-kira 15x20 meter.

Panggung yang memiliki ketinggian 50 centimeter di atas tanah dan tak beratapkan tenda itu, tengah berlangsung sebuah acara formal. Acara formal itu adalah pelantikan Heru Budi Hartono sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Mantan Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta ini dilantik oleh Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta.

Meski diwarnai gerimis, namun acara formal itu berjalan lancar dan hikmat. Bermodalkan sebuah payung para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tamu undangan yang datang tampak tenang mengikuti proses acara pelantikan itu. Mereka juga menyaksikan pelantikan itu tak di atas bangku, melainkan berdiri. Sebab di lokasi itu tak disediakan bangku untuk sekadar duduk bagi para tamu undangan.

"Dengan mengucapkan bismilah, secara resmi saya melantik saudara Heru Budi Hartono sebagai Wali Kota Jakarta Utara," kata Jokowi pada Senin (13/1) pagi.

Heru Budihartono dilantik untuk mengisi posisi Wali Kota Jakarta Utara yang kosong akibat ditinggal oleh Wali Kota sebelumnya, yakni Bambang Sugiyono. Bambang dipilih menjadi Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Masyarakat sejak November 2013 lalu.

Jokowi rupanya memiliki alasan tersendiri melantik Wali Kota Jakarta Utara yang baru di lokasi yang berdekatan dengan Taman BMW ini.

"Mengapa pelantikan ini dilakukan di area Taman BMW, karena lokasi ini sudah 11 tahun bermasalah dan sampai detik ini belum bisa diselesaikan. Oleh sebab itu tugas Wali Kota Jakarta Utara yang baru untuk menyelesaikan secepatnya masalah yang ada di sini," ujar Jokowi.

Selain masalah mengenai Taman BMW, Jokowi juga menyampaikan dua hal permasalahan lainnya, yakni perelokasian terhadap ribuan warga Waduk Pluit ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) dan kawasan Marunda yang akan dibangun rusun dan blok baru.

"Dari 7.000 Kepala Keluarga (KK) yang ada disana, baru 1.800 yang berhasil direlokasi. Oleh sebab itu, Wali Kota yang baru harus melakukan pendekatan yang baik kepada warga agar bersedia direlokasi," ujarnya.