Jakarta - Arina korban kecelakaan truk tangki dengan KRL di perlintasan Bintaro, Jakarta Selatan akhirnya meninggal dunia. Arina sudah satu bulan menjalani perawatan medis di RS Pusat Pertamina, Jakarta.
"Satu lagi korban kecelakaan tabrakan KRL dan truk BBM akhirnya meninggal dunia. Namanya Arina (22) asal Sumatera Selatan, yang bersangkutan dirawat di RSPP sejak 9 Desember 2013," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignatius Jonan, Rabu (15/1/2014).
Arina meninggal pada Rabu (15/1) pagi. Ignatius memastikan pihak perwakilan keluarga korban telah menerima santunan. "Sudah diberikan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Kecelakaan maut di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jaksel, itu terjadi Senin 9 Desember 2013. Hingga saat ini, total 8 orang tewas dan puluhan penumpang, mayoritas perempuan, menjadi korban luka.
Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa sejumlah orang terkait kasus kecelakaan ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto pada 8 Januari 2014 mengatakan, gelar perkara dilakukan setelah hasil Labfor Mabes Polri dan Traffic Accident Analyst (TAA) Korlantas Polri keluar.
"Satu lagi korban kecelakaan tabrakan KRL dan truk BBM akhirnya meninggal dunia. Namanya Arina (22) asal Sumatera Selatan, yang bersangkutan dirawat di RSPP sejak 9 Desember 2013," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignatius Jonan, Rabu (15/1/2014).
Arina meninggal pada Rabu (15/1) pagi. Ignatius memastikan pihak perwakilan keluarga korban telah menerima santunan. "Sudah diberikan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Kecelakaan maut di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jaksel, itu terjadi Senin 9 Desember 2013. Hingga saat ini, total 8 orang tewas dan puluhan penumpang, mayoritas perempuan, menjadi korban luka.
Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa sejumlah orang terkait kasus kecelakaan ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto pada 8 Januari 2014 mengatakan, gelar perkara dilakukan setelah hasil Labfor Mabes Polri dan Traffic Accident Analyst (TAA) Korlantas Polri keluar.
0 comments:
Speak up your mind
Dilarang komentar Promosi Produk dan lainnya.